Liverpool Hantam Brighton 4–0 di Anfield, Dominasi Total The Reds

Penampilan Gemilang di Kandang Sendiri

Liverpool FC tampil luar biasa di Anfield saat menjamu Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Inggris 2025/26.
Pasukan Jürgen Klopp bermain dengan kecepatan tinggi dan koordinasi sempurna, menghancurkan tim tamu dengan skor telak 4–0.

Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Liverpool di kandang menjadi 14 pertandingan beruntun, sekaligus menjaga asa mereka dalam persaingan gelar Premier League yang semakin panas.


Babak Pertama: Ledakan Serangan Sejak Awal

Liverpool langsung tampil menekan sejak menit pertama.
Klopp menurunkan formasi 4-3-3 dengan trio maut Mohamed Salah, Darwin Núñez, dan Luis Díaz di lini depan.
Tekanan tinggi The Reds membuat Brighton kesulitan menguasai bola dan keluar dari area pertahanan mereka.

Gol pertama tercipta pada menit ke-11 melalui Darwin Núñez, yang memanfaatkan umpan silang terukur dari Trent Alexander-Arnold.
Hanya berselang delapan menit, Mohamed Salah menggandakan keunggulan setelah memanfaatkan kesalahan backpass bek Brighton.
Dengan sentuhan cepat, Salah menaklukkan kiper Jason Steele lewat tendangan mendatar ke pojok bawah gawang.

Liverpool terus menggempur tanpa ampun.
Menit ke-37, Luis Díaz mencetak gol ketiga lewat serangan balik cepat yang memanfaatkan kecepatan dan koordinasi lini depan.
Skor 3–0 bertahan hingga turun minum, dengan Brighton nyaris tanpa peluang berarti.


Babak Kedua: Kontrol dan Gol Penutup

Memasuki babak kedua, Klopp tetap mempertahankan intensitas permainan, meski sempat melakukan rotasi di lini tengah dengan memasukkan Wataru Endo menggantikan Alexis Mac Allister.
Liverpool masih mendominasi jalannya pertandingan dengan pressing agresif dan penguasaan bola tinggi.

Gol keempat lahir di menit ke-71 melalui Dominik Szoboszlai, yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti setelah menerima bola dari Salah.
Tendangan tersebut meluncur deras ke pojok atas gawang dan menegaskan malam sempurna bagi The Reds.

Brighton, di sisi lain, tampak kewalahan menghadapi intensitas Liverpool.
Mereka hanya mampu mencatat dua tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.


Trio Serangan Liverpool Tak Terbendung

Trio Salah–Núñez–Díaz menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Brighton.
Ketiganya mencatat total 6 tembakan tepat sasaran dan mencetak tiga gol dari kombinasi umpan satu sama lain.
Kerjasama di antara mereka menunjukkan chemistry yang semakin matang, menjadikan Liverpool kembali ke identitas “heavy metal football” yang selama ini identik dengan Klopp.

“Itu adalah penampilan yang mendekati sempurna,” ujar Klopp setelah pertandingan.
“Semua pemain bermain dengan semangat, intensitas, dan kecepatan yang kami sukai. Mereka lapar untuk menang.”


Performa Solid Lini Tengah dan Pertahanan

Selain lini depan, lini tengah Liverpool juga tampil dominan.
Mac Allister dan Szoboszlai mengatur tempo permainan dengan efektif, sementara Curtis Jones rajin menekan hingga ke area lawan.
Pertahanan pun nyaris tanpa cela — Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté menjaga soliditas, sementara Alisson Becker hanya melakukan dua penyelamatan ringan.

Clean sheet ini menjadi yang ke-11 bagi Liverpool di Premier League musim ini, menandakan keseimbangan antara kekuatan menyerang dan pertahanan.


Brighton Tidak Berkutik

Meski dikenal dengan permainan menyerang dan penguasaan bola tinggi di bawah asuhan Roberto De Zerbi, Brighton benar-benar dibuat tak berdaya di Anfield.
Statistik menunjukkan betapa dominannya Liverpool:

  • Penguasaan bola: 64% – 36%
  • Tembakan ke gawang: 10 – 2
  • Peluang besar: 6 – 1

“Liverpool terlalu cepat untuk kami. Mereka menekan dengan cara yang luar biasa,” ujar De Zerbi.
“Kami harus belajar banyak dari intensitas permainan mereka.”


Statistik Pertandingan

StatistikLiverpoolBrighton
Penguasaan Bola64%36%
Tembakan ke Gawang102
Peluang Besar61
Gol40
Akurasi Umpan90%84%

Data tersebut menegaskan dominasi total Liverpool sepanjang laga.


Dampak di Klasemen

Dengan kemenangan ini, Liverpool naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan 68 poin, hanya tertinggal satu poin dari Manchester City (69 poin) dan unggul dua angka dari Arsenal (66 poin).
Persaingan gelar kini semakin sengit di tiga besar.

Klopp menegaskan bahwa timnya tak akan menyerah hingga akhir:

“Kami tahu City dan Arsenal sangat kuat, tapi kami akan terus berlari. Tidak ada yang mustahil bagi tim ini.”


Anfield Bergemuruh

Atmosfer di Anfield malam itu luar biasa.
Ribuan suporter menyanyikan “You’ll Never Walk Alone” dengan penuh semangat menjelang peluit akhir.
Para pemain memberi penghormatan dengan berjalan mengelilingi stadion, sementara Salah dan Núñez disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung.

Bagi para Kopites, ini bukan sekadar kemenangan — melainkan pernyataan bahwa Liverpool masih menjadi kekuatan utama dalam perebutan mahkota Liga Inggris 2025/26.


Kesimpulan

Kemenangan 4–0 atas Brighton menegaskan bahwa Liverpool kembali ke performa terbaiknya.
Dengan serangan tajam, pertahanan kokoh, dan semangat khas Anfield, The Reds sekali lagi memperlihatkan bahwa mereka siap menantang Manchester City hingga akhir musim.
Sementara Brighton, meski kalah, tetap menunjukkan potensi besar untuk berkembang di masa depan dengan gaya bermain menyerang yang berani.

Musim belum selesai, dan Liverpool jelas belum berhenti bermimpi.